Senin, 02 Maret 2009


Ketika udara hangat, angin bertiup sepoi-sepoi, kita lihat langit berwarna biru dihiasi arak-arakan awan yang putih bersih dan cerah. Tapi ketika udara mendingin, dan angin bertiup kencang, langit biru ditutup awan gelap yang bergulung-gulung dengan cepat lalu hujan deh (kadang lebat, gerimis, malah gak jadi hujan). Jadi penasaran bagaimana awan putih itu jadi awan hitam yang bergulung-gulung? Setelah baca-baca , jalan-jalan, dan main-main dulu akhirnya bisa saya tuliskan beberapa hal.
Bahan pembuat awan didapat dari uap air yang berasal dari air laut, air sungai, comberan, keringat, pipis, respirasi atau pernafasan, dan semua yang ada airnya. Uap ini akan naik terus ,dan terus, dan terus dan terus sampai bertemu suhu udara yang dingin di atmosfer. Karena kedinginan uap air akan mengembun dan sedikit demi sedikit bergabung menjadi tietes-tetes air, atau bisa juga mengkristal jai kristal es yang sangat kecil dengan diameter yang kecil sekali lebih kurang 0,01 mm. Tetes-tetes air ini akan terus naik ke atas selama ukurannya masih cukup ringan untuk ditiup aliran udara ke atas. Kumpulan tetes-tetes air ini yang berjumlah milyaran akan terlihat sebagai awan.
Saat keadaan diatas terjadi awan akan mempunyai daya pantul yang tinggi (70-95%) pada berbagai panjang gelombang sehingga awan berwarna putih. Tetea air tadi akan terus naik dan akan terus kedinginan pula dan mulai bergabung antara tetes yang satu dengan yang lain hingga ukurannya bertambah besardan mulai turun ke bawah karena beratnya yang bertambah. Tetes-tetes air yang berukuran lebih besar ini akan tetap melayang-layang di atmosfer namun pada ketinggian yang lebih rendah dari sebelumnya sehinnga terlihat menggantungKumpulan dari tetes-tetes air yang lebih berat ini bergabung bersama-sama membentuk awan yang gelap. Hal ini disebabkan cahaya matahari dibiaskan secara efisien oleh tetes-tetes air tersebut, akibatnya intensitas radiasi matahari berkurang. Nah dari sini suhu udara dijadi dingin deh.Selanjutnya bagi kita adalah sedia payung sebelum hujan. Semoga bermanfaat. Terima kasih sudah membaca. Komentarnya ya.

dapat info dari:
http://id.wikipedia.org/wiki/cloud

2 komentar:

Anonim mengatakan...

luar biasa

Mas Ris mengatakan...

Ahaha!! Thx yoo!!